***

8/16/2012

Thank's Multiply, See You Later ...


Special Thank’s for :

- Peter Pezaris, Old CEO of Multiply. Terima kasih telah memberi tempat menumpang gratis selama setahun di Komplex Multiply Indah ..:)

- Ibu Sri Sarining Diyah ( http://srisariningdiyah.multiply.com ),  terima kasih telah diterima sebagai salah satu anggota keluarga Multiply Indonesia.

- Ibu Tresnia Nurul Latifah  ( http://lembayungmentari.multiply.com ), Orang pertama yang mengajariku cara-cara mengisi konten di Multiply ... “ Hei, ini bukan fb, nulis yang panjang2 itu di blog, bukan di catatan..!  :[

- Kang Yadi ( http://juriglagu.multiply.com ), Lapak yang postingannya paling banyak dikoment lewat slogan 'Warnet Multiply'nya.

- Ms. Betsy - Italy ( http://carinadolce.multiply.com ) dengan slogan anti perangnya, ‘ahli kitab’ yang satu ini punya kepedulian tinggi terhadap konflik-konflik yang terjadi di berbagai negara. Saya kagum dengan konsistensinya meliput kabar tentang Palestina & Syiria, setelah sebelumnya kagum dengan liputannya tentang Mesir & Libya. Beliau juga tak segan membaca konten-konten Islami yang saya tulis, dan terkhusus ; Ucapan Birthday nya di hari Sabtu kemarin ..:) . 
( La ringrazio molto, Ms ! .. I left Multiply, and women still remains an unsolved mysteries of my life ... )

- Admin Grup GREEN HOME ( http://greeneers.multiply.com ) dan para anggota atas tulisan-tulisan Lugas, Transparan, & Inspiratifnya.

- Sobat MPers yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Terima kasih atas semua interaksi nya selama ini. Mohon maaf jika ada postingan & komentar-komentar yang tak berkenan. Moga pertemanan ini bisa berlanjut ke dunia nyata..

Ilas Liqo, Wassalam *






                                  

Catt. Akhir Ramadhan; Nak, kamu Lapar ... ?


Suatu hari, seorang murid yang telah menyelesaikan masa belajarnya hendak keluar meninggalkan Ma’had. Maka, pergilah ia menemui Para Asatidz untuk berpamitan. Sampai ia bertemu dengan pimpinan yang juga sesepuh Ma’had, Ia pun bertanya :
“ Ustadz, mohon beri saya wasiat ..! “
Beliau pun mengajaknya pergi ke luar kompleks dan duduk di sebuah bangku trotoar.
“ Nak, kamu lapar … ? “
Tanpa basa - basi ia segera menjawab :
“ Ya, Ustadz ! “
“ Lalu apa kau lihat gambar di pintu belakang truk itu ? “ ( menunjuk sebuah gambar wanita dengan pose seronok )
“ Iya, ustadz ..! “ ( sembari kemudian menundukan pandangannya )
“ Inilah yang ingin ku wasiatkan padamu, Bila kau lapar, dengan uang di saku ku  ini masalahnya bisa selesai sekarang juga. Tapi, gambar-gambar itu, yang berarti menggambarkan juga kelakuan pemasangnya, setahun, dua tahun, bahkan sepuluh tahun pun belum tentu selesai. Betapa permasalahan moral jauh lebih pelik daripada permasalahan ekonomi yang paling berat sekalipun. Ingatlah, tidaklah seseorang itu mati kecuali telah disempurnakan rezkinya. Andai seseorang terhalang rezkinya, maka itu semata-mata karena dosa yang di perbuatnya ! “
Tertegun ia mendengar wasiat beliau, namun ia bertekad sepenuh hati untuk melaksanakannya, meski jalan dihadapan, mendaki dan penuh duri.

( Teringat ceramah Ust. Pen di Madrasah Al Furqon, Sukaregang - Garut, 2 tahun lalu. Catatan akhir ramadhan, sekaligus catatan terakhirku di MP... T_T  ) . 

8/13/2012

Arti Puasa Bagi seorang pemuda

Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. Dan hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, supaya kalian bersyukur." 

(Al-Baqarah: 185). 

Izinkan saya mengartikan kata mudah tersebut dengan kata ringan , dimana maknanya sejalan,berkaitan filosofis yang akan saya uraikan.

Bagi seorang pemuda, puasa membuat hidupnya terasa ringan; 


Ringan, tak banyak keinginan untuk belanja ini-itu

Ringan, tak banyak pikiran tentang lawan jenis

Ringan, tak banyak tindakan sia-sia yang dilakukan karena sadar harus mengatur stamina

Ringan, tak banyak bicara tak karuan karena mudah capek

Ringan, belajar jadi mudah masuk karena perut tak kekenyangan

Ringan, bangun dari ketiduran terasa segar. Beda bila ketiduran karena kenyang

Ringan, semangat ibadah mudah tumbuh karena hawa Nafsu sedang terkekang


Ada yang mau nambah ??   :')

Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian telah mampu (ba’ah), maka hendaknya dia menikah, karena menikah itu dapat menjaga pandangan dan memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu untuk menikah, maka hendaknya dia berpuasa, karena puasa itu bisa menjadi perisai baginya” (HR. Bukhari dan Muslim).




8/06/2012

Hidup Tidak Mengenal Siaran Tunda - Era blog gratis di internet, akankah berakhir?

Dimulai dengan 'pailit'nya jejaring sosial Muslim ternama muxlim.com, ditutupnya situs file sharing megaupload, dsb, kini para pemilik akun Multiply terkena getahnya. multiply.com telah mengambil langkah untuk menghapus blog-blog para user-nya yang bukan online seller. Mereka akan memfokuskan kegiatan online mereka 100 persen kepada e-commerce. Tidak akan ada lagi para blogger di sana, untuk selama-lamanya. Sangat disayangkan memang karena komunitas penulis blog di Multiply di Indonesia, yang seringkali disebut MPers, telah menghasilkan komunitas yang solid yang disebut Komunitas Multiply Indonesia. Langkah situs multiply.com itu mengindikasikan kemungkinan berakhirnya era gratisan di internet. Selama ini, banyak pengguna internat yang lebih suka menggunakan fitur-fitur gratisan seperti e-mail, blog, jejaring sosial dan lain sebagainya. Terutama di Indonesia, masih relatif jarang orang yang rela berinvestasi untuk membayar domain dan hosting sendiri. JIka ada yang gratis, kenapa harus bayar? mungkin begitu yang ada di benak banyak orang Indonesia. Namun kini, semua sudah berubah. Ruang server makin sempit dan biaya pemeliharaan server pun makin mahal. Maklum, yang namanya server kan sama dengan komputer yang biasa kita pakai, makan energi juga. Dan harga energi makin lama makin mahal karena ekses dari kapitalisme global. Jadi tidak mengherankan apabila hal-hal gratisan di internet makin lama makin berkurang.

Langkah multiply juga bukan tidak mungkin diikuti oleh blog engine atau blog platfor yang lain. Memang saat ini kita masih bisa menggunakan beberapa blog engine gratis seperti blogger.com, wordpress.com, xanga.com atau yang lainnya. Bahkan, notes facebook pun bisa dipakai jika memang tidak ada atau tidak ingin pindah blog ke tempat lain. Namun, blog-blog gratisan itu pun mungkin bakalannya berakhir juga. Bukan tidak mungkin suatu saat mereka bakal minta bayaran pada para bloggernya yang sudah nitip tulisan2nya di sana dengan gratis.

Kini, bagi mereka yang masih suka menuliskan catatan harian dan ide-idenya melalui blog, harus mempertimbangkan untuk berinvestasi membuat blog di situs yang berbayar. Mau tidak mau, ada post pengeluaran tambahan untuk tetap bisa eksis nge-blog di internet. Dengan adanya pengeluaran tersebut, seorang blogger mau tidak mau harus memastikan postingannya bermanfaat untuk sesama, bukan sekedar curhatan egois semata. Syukur-syukur kalau bisa dikasih iklan, kan biaya hosting bisa tertutupi, minimal sebagian.

Nahar Rasidi, Ex multiplier 
http://twitter.com/kopiradix

8/05/2012

Insya Alloh, Ada Jalan




Setiap episode serial “Insya Allah, Ada Jalan...” akan mengangkat tema yang berbeda-beda, namun tetap pada satu garis besar yaitu perjalanan seorang Maher Zain untuk mencari sahabatnya di Indonesia.

Cerita diawali dari keinginan Maher Zain mencari Muhammad Basofi, orang asli Surabaya yang dulu menjadi mahasiswa di Swedia, sekaligus seorang ustaz muda yang memberikan ceramah agama di komunitas muslim Swedia. Maher Zain berkenalan saat dirinya terombang-ambing dalam ketidakpastian karirnya di Swedia karena dia tidak menemukan kedamaian meski dia hidup berkecukupan sebagai penyanyi. Ketika masa belajar Basofi habis dan pulang ke Indonesia, Maher Zain juga memutuskan pulang ke negerinya.

Setelah sekian tahun, Maher Zain akhirnya memenuhi janjinya dulu bahwa ia akan datang ke Indonesia untuk menemui Basofi. Secara kebetulan Maher Zain mempunyai kenalan bernama Fadli (Padi). Maka bersama Fadli, ia mencari keberadaan Basofi di Jakarta, dimana Basofi menjadi ustad yang berceramah di berbagai tempat di Jakarta. Usaha mencari Basofi terhalang kendala karena mereka kehilangan jejak alamatnya. Dari berbagai informasi yang didapat, Basofi konon telah mempunyai pesantren dan bertempat tinggal di pinggiran kota.

Walaupun belum sempat bertemu Basofi, gairah spiritual Maher Zain makin meningkat dengan pengalaman pengalaman yang dia dapatkan selama tinggal di Indonesia. Maka sambil terus mencari Basofi, ia mengajak Fadli untuk melakukan perjalanan keliling ke berbagai tempat dimana ia bisa mendapatkan pelajaran spiritual dari kisah-kisah orang yang dijumpainya. Dan ia berkesempatan membantu orang yang dalam kesulitan serta dapat mengambil hikmah pelajaran daripadanya.

Kisah perjalanan ini sungguh menarik, karena dalam usaha membantu kesulitan orang lain, Maher Zain akan bernyanyi sebagai bentuk penghiburan sekaligus berdakwah. Melalui lagu-lagu yang dinyanyikan, tersirat ajakan agar siapapun yang sedang dilanda kesulitan agar menyelesaikannya dengan sumber Al Quran dan suri tauladan dari Nabi Muhammad SAW.

Akankah Maher Zain akhirnya dapat menemui sahabatnya itu ? Kisah-kisah seru sekaligus inspiratif apa saja yang semakin mempertebal keimanan Maher Zain ? Mari kita tunggu saja kisah lengkap serial religi “Insya Allah, Ada Jalan...”


Program yang tayang pada pukul 20.30 WIB itu akan menggambarkan kisah hidup Maher yang datang ke Indonesia untuk bertemu temannya seorang WNI. Pria tampan yang menetap di Swedia ini mengaku aktingnya dalam sinetron tersebut adalah pengalaman pertama.

"Ini pengalaman akting pertama saya, awalnya ragu karena saya bukan aktor. Namun mereka meyakinkan saya dan mereka mengatakan Anda akan menjadi diri sendiri. Akhirnya saya menerima tawaran itu, Dan saya berharap, tayangan ini dapat memberikan pengaruh baik bagi orang banyak," Ujar Maher.

Hebatnya, selain tayang di SCTV, sinetron ini juga akan ditayangkan secara serentak di tujuh negara. Di antaranya, Malaysia, Australia, Arab Saudi, Singapura, dan Brunei Darussalam."


-------------------------------------

3 Hal penting yang kutemukan disini :

- Pengakuan Maher akan Indonesia sebagai salah satu Negara dengan komunitas Muslim terbesar di dunia. Idealnya, Negara mapan seperti Brunei, Malaysia, UEA, dsb lebih layak menjadi tempat pembuatan Film ini. Namun, nampaknya kondisi Bangsa yang sedang’ galau’ begitu pas dengan Tema yang akan dibawakan; 'Perjalanan Spiritual Maher yg sedang Galau ‘ … ^_^

- Sosialisasi penggunaan Bahasa Inggris sehari-hari. Tak seperti Negara tetangga, kita nampaknya masih ‘ malu-malu’ dalam menggunakan bahasa Inggris dalam keseharian kita, pdhl produk sehari-sehari yang kita pakai begitu jelas berbahasa Inggris. Jadilah anak-anak kita lebih banyak ‘belajar’ bahasa Inggris lewat Sinetron/ Personel Band yang cenderung “ Arogan & gk sopan “

- Sosok Maher bener2 menjadi Magnet tersendiri yang membuat cerita nampak nyata. Padahal ia tak menjadi siapa pun di sini, berpenampilan seperti biasa dan bahasa seadanya. Satu hal, jangan latah pake Jeans, Scarf, dsb yang biasa ia gunakan. Di Swedia kan dingin, klo kita disini yang pake, gerah, lah .. :D


***