***

11/12/2013

10 PEMAIN TERBAIK ANGKATAN 90


Banyak versi yang digunakan dalam memilih pemain terbaik. Namun yang saya muat disini hanyalah semata-mata penilaian pribadi, dimana barometer yang saya gunakan bukanlah jumlah gelar, jumlah gol, atau nominasi dari FIFA, melainkan ciri khas dan totalitas dalam bermain di setiap klub yang ia bela. Berikut 10 pemain tersebut : 

1.       Zinedine Zidane
2.       Denis Bergkamp
3.       Michael Laudrup
4.       Juergen Klinsman
5.       Ronaldo Nazario
6.       Gianfranco Zola
7.       Raul Gonzales
8.       Hidetoshi Nakata
9.       David Beckham
10.   Thierry Henry



-- --

" The Maestro" Zinedine Zidane 




Nama                       : Zinedine Yazid Zidane
Lahir                         : Marseille ,23 Juni 1972
kewarganegaraan       : Perancis
Klub terakhir             : Real Madrid
Best Moment             :

Pemain termahal dunia tahun 2001_Juventus to Real Madrid_46 juta poundsterling.
•    Pemain terbaik dunia 1998, 2000, & 2003
•    Piala Dunia 1998 & 2006, Piala Eropa 2000,Piala Champion 2002
Zidane's famous goal against Bayer Leverkusen in the UCL Final 2002
 •    Headbut for Materazzi; Worl cup 2006
Zidane headbutt

Pertandingan Perpisahan; Real Madrid 3-3 Villarreal, 7 Mei 2006.

Catatan pribadi :
- kemampuan memanipulasi bola yang ia terima dengan gerakan-gerakan sulit
- Dribling & body ballance, sulit dijatuhkan,sulit dikawal
- 'milimeter'pass; umpan pendek dengan alur sedang sehingga mudah diterima kawan.

Testimony :
 Zidane adalah master. Selama 10 tahun terakhir, sudah tidak ada yang seperti dia, ia telah menjadi pemain terbaik di dunia. Pele , 2006
    Dia mendominasi bola, ia adalah tontonan berjalan dan dia bermain seolah-olah ia memiliki jaring sutra di setiap kaki. Dia mengingatkan sedikit diri saya, meskipun saya sedikit lebih cepat.
        Alfredo Di Stefano
      Zidane adalah unik. Bola mengalir bersamanya. Dia lebih seperti seorang penari dari pemain sepak bola. Franz Beckenbauer , 2003
    Secara teknis, saya pikir dia adalah raja dari apa yang menjadi dasar dalam permainan - kontrol dan passing. Saya tidak berpikir siapa pun bisa seperti dia dalam mengendalikan atau menerima bola.
         <    Michel Platini, 2006
    Dia adalah pemain terbaik yang pernah kulihat ... Bermain bersama dia adalah hal yang gila! suppoerter tiba lebih awal di Bernabeu hanya untuk melihat dia melakukan pemanasan.
        Roberto Carlos, 2010
    Zidane adalah dari planet lain. Ketika Zidane melangkah ke lapangan, 10 orang lainnya tiba-tiba saja merasa lebih baik. Itu saja !. Zlatan Ibrahimovic , 2012
   Maradona dan Cruyff adalah pemain hebat tetapi dengan kesamaan. Apa yang membuat Zidane terpisah adalah cara ia memanipulasi bola, mampu membuat ruang yang awalnya tidak ada. Ditambahkan visi dan itu membuatnya sangat istimewa. Kevin Keegan , 2000
        Ia berpikir dalam satu detik dan beraksi di detik berikutnya. Dia menciptakan ruang yang awalnya  tidak ada. Hanya pemain terbaik bisa melakukan itu. Tidak peduli di mana ia mendapat bola atau bagaimana bola datang kepadanya, Zidane bisa keluar dari kesulitannya. Imajinasi dan teknik yang luar biasa.  Edgar Davids , 2000
    Pemain terbaik dari 20 tahun terakhir? Itu haruslah Zidane. Dia memiliki segalanya. Anda tidak pernah perlu mengguruinya apa-apa karena dia melakukan semuanya sendiri dan tahu apa yang diharapkan.
        Marcello Lippi , September 2011  
Perancis telah pulih saat  Zidane kembali dan mereka telah semakin bangkit sepanjang turnamen ini.
        Marcello Lippi , manajer tim Italia yang memenangi Piala Dunia, Juli 3 2006
      Tidak ada yang tahu apakah Zidane adalah malaikat atau setan. Dia tersenyum seperti Saint Teresa dan menyeringai seperti pembunuh berantai.
        Jean-Louis Murat- Penyanyi & penulis lagu ternama Prancis, 2004 [18]

Wawancara pribadi :

- Kadang-kadang saya tidak tahu apa yang terjadi atas saya selama pertandingan. Kadang-kadang saya hanya merasa saya telah pindah ke tempat yang berbeda dan saya bisa berhasil, mencetak gol atau melewati pemain yang menghalangi saya. (bukti intuisi seorang pemain)
        Wawancara, Juni 2000 [1]
- Adalah ayah saya yang mengajarkan kepada bahwa seorang imigran harus bekerja dua kali lebih keras seperti orang lain, bahwa ia tidak harus menyerah.
        Wawancara, 2004 [2]
- Saya cukup beruntung untuk datang dari daerah yang sulit. Ini mengajarkan Anda bukan hanya tentang sepakbola, tapi juga kehidupan. Ada banyak anak-anak dari berbagai ras dan keluarga miskin. Orang-orang harus berjuang untuk melewati hari. Musik itu penting. Sepakbola adalah bagian yang mudah.
        Wawancara, 2004 [3]
-Sulit untuk menjelaskan tapi aku memiliki kebutuhan untuk bermain intens setiap hari, berjuang setiap pertandingan yang sulit. Dan keinginan ini tidak pernah menghentikan pertempuran adalah sesuatu yang lain yang saya pelajari di tempat di mana saya dibesarkan.
        Wawancara, 2004 [4]
    
   http://en.wikiquote.org/wiki/Zinedine_Zidane


**


"The Ice Man" DENNIS BERGKAMP, 



---

Nama            : Dennis Bergkamp
Lahir            : Amsterdam,10 Mei 1969
kewarganegaraan    : Belanda
Klub terakhir        : Arsenal
Best Moment        :

- Piala Dunia 1998 di Prancis, goal to Argentina.
Netherlands - Argentina: Bergkamp Goal 1998 (HD)

- EPL musim 2002, gol to Newcastle United
Bergkamp's wonder goal against Newcastle United.

Pertandingan Perpisahan; Arsenal 2-0 Ajax Amsterdam, 22 juli 2006.

Catatan pribadi :
-Kualitas kontrol bola Bergkamp dan cara mencetak golnya yang dingin menjadikan dasar salah satu julukannya ‘The Iceman’.
- Bergkamp nampaknya tak suka 'menyakiti' kiper manapun, terbukti ia  lebih banyak menembak dengan cara lob & parabola daripada canon ball.
"Mahatma Gandhi'di lapangan hijau :)

Testimony :

“Jika Ryan Giggs bernilai £20 juta, Bergkamp bernilai £100 juta.”
Marco van Basten
“Bisakah anda tidak berkata bahwa dia adalah pemain terbaik di dunia saat ini? Jika ada yang lebih baik dari dirinya saat ini, saya tidak melihatnya.”
Arsene Wenger (1997)
“Enn doelpunt van een andrer planeet” (Itu merupakan gol dari planet lain).
(komentar Louis Van Gaal setelah Bergkamp mencetak gol dengan me-lob bola) .

“Kadang-kadang ada pemain yang tidak perlu banyak berbicara, anda hanya perlu menyaksikannya bermain, dan itulah Dennis. Jika kau terlibat dalam pertandingan, di bangku cadangan atau menonton TV, kau merasa ingin belajar dari Dennis Bergkamp, dia bisa membunuh tim lawan dengan satu passing, benar-benar mengagumkan. Dia bisa melakukan passing-passing sempurna dengan tiba-tiba.
 “Aku selalu berkata bahwa Dennis selalu menjadi partner terbaik yang pernah kumiliki. Dia mimpi bagi seorang striker. Yang terpenting baginya adalah tim. Itulah mengapa aku mengagumi Dennis, dan hal itu sudah lama dilakukannya. Aku selalu berkata bahwa dia adalah teman terbaik yang pernah bermain bersamaku.”
(Thierry Henry)




**

"The Third Eyes; Michael Laudrup"



Michael Laudrup lahir di Frederiksberg, Denmark, 15 Juni 1964; umur 52 tahun) adalah seorang mantan pemain sepak bola asal Denmark dan saat ini menjadi manajer Swansea City. Semasa menjadi pemain, Laudrup pernah bermain untuk KB, Brøndby, Juventus, Lazio, FC Barcelona, Real Madrid, Vissel Kobe, dan Ajax. Ia juga pernah memperkuat timnas senior Denmark dari tahun 1982 hingga 1998 dengan catatan 37 gol dari 108 kali penampilan.
Setelah pensiun sebagai pemain, Laudrup memulai karier kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih timnas Denmark pada tahun 2000. Ia kemudian menjadi pelatih kepala Brøndby dua tahun kemudian. Ia juga pernah melatih Getafe, Spartak Moscow, dan Mallorca. Pada 15 Juni 2012, Laudrup menandatangani kontrak berdurasi dua tahun untuk menjadi manajer Swansea City.[2]
Sejumlah gelar juara dan penghargaan telah Laudrup raih. Ia berhasil meraih lima gelar juara La Liga secara berturut-turut. Empat gelar pertama ia raih bersama FC Barcelona dengan gelar kelima ia raih bersama Real Madrid. Pada tahun 1999, Laudrup terpilih sebagai Pemain Asing Terbaik di Liga Spanyol dalam 25 tahun terakhir.[3] Pada bulan November 2003, ia dipilih Asosiasi Sepak Bola Denmark (DBU) sebagai Pemain Terbaik Denmark dalam penghargaan UEFA Jubilee Awards.[4] Pada bulan November 2006, DBU memilih Laudrup sebagai Pemain Sepak Bola Denmark Terbaik Sepanjang Masa.[5]


Catatan pribadi :  terkenal dengan operan tanpa melihat, yang sering disebut mata ke-3; operan cuek

 Michael Laudrup - ★ Skills, Assists & Goals★



"The Golden Bomber"Jürgen Klinsmann



Jürgen Klinsmann (lahir di Göppingen, Jerman, 30 Juli 1964; umur 52 tahun) merupakan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Jerman dan pernah menjadi pelatih tim nasional sepak bola Jerman yang berhasil menempati peringkat 3 pada Piala Dunia 2006 dan juga pernah melatih klub Bayern München. Semasa menjadi pemain Klinsmann pernah meraih Trofi Piala Dunia pada tahun 1990 di Italia dan Menjuarai Piala Eropa 1996 yang diselenggarakan di Inggris.
Pada tingkat klub, Pria yang di juluki "The Golden Bomber" karena kehandalannya mencetak gol dan rambut pirang keemasannya ini pernah tergabung dengan klub Stuttgarter Kickers, VfB Stuttgart, Internazionale Milano, AS Monaco, Tottenham Hotspur, Bayern München, Sampdoria, Orange County Blue Stars. Namun walau telah memenangkan banyak piala ia hanya pernah sekali mengangkat trofi liga yakni ketika di Bayern München tahun 1997. Pemain yang senantiasa mengenakan kostum bernomor 18 ini juga di kenal dengan keahliannya melakukan trik menjatuhkan diri untuk mendapat keuntungan dari wasit.

Catatan pribadi : sundulan & saltonya bak pemain sirkus

Best of Jürgen Klinsmann


'Il Fenômeno' Ronaldo




Ronaldo Luís Nazário de Lima (locally: [ʁoˈnawðu ˈlwiʒ nɐˈzaɾju dʒ ˈɫĩmɐ]; lahir di Rio de Janeiro, Brasil, 18 September 1976; umur 40 tahun), umumnya dipanggil Ronaldo saja, adalah seorang mantan pemain dan legenda sepak bola Brasil. Oleh banyak pengamat dan pecinta sepak bola ia dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa.[1] Ia bermain sebagai penyerang dan terakhir kali bermain bagi klub Corinthians.

Setelah menderita serangkaian cedera serius sepanjang kariernya, Ronaldo pensiun pada 14 Februari 2011, dengan menyatakan rasa sakit dari cederanya dan hipotiroidisme sebagai alasannya untuk pensiun.[2]

==
.
Gaya bermain

Pada awal kariernya, Ronaldo adalah tipe penyerang murni dengan kemampuan sprint cepat yang menusuk pertahanan lawan sambil mendribel bola dan piawai dalam menyelesaikan umpan-umpan terobosan. Kedua kaki Ronaldo merupakan senjata utamanya untuk mencetak gol demi gol, sementara kepalanya jarang digunakan untuk mencetak gol walaupun fisiknya cukup tinggi (183 cm). Ronaldo juga mempunyai keunggulan fisik yang memungkinkan ia berduel dengan bek lawan dan mampu menahan bola ketika menunggu bantuan rekan-rekan setimnya. Gaya ini terlihat jelas saat ia bermain untuk FC Barcelona dan pada musim pertamanya berkostum Inter Milan. Ketika ia bermain untuk Real Madrid ia sedikit mengubah gaya bermain dengan banyak mencari ruang kosong di antara bek dan melepaskan tendangan jarak jauh ke arah gawang. Hal ini lebih dikarenakan fisik Ronaldo yang sudah tidak memungkinkannya untuk tetap bermain dengan gaya naturalnya seperti ketika mengawali karier. Kelebihan berat badan dan cedera yang terus menimpanya merupakan alasan bagi Ronaldo untuk mengubah gaya bermainnya. Il Fenômeno juga merupakan pemain yang handal dalam menghadapi situasi bola mati, tercatat ia pernah menjadi penendang penalti, tendangan bebas sampai tendangan penjuru. Ia juga pernah menyandang ban kapten ketika bermain membela Inter Milan dan dalam beberapa pertandingan bersama Seleção.

 Catatan pribadi : seperti tidak puas jika mencetak gol tidak dilewati dulu kipernya, benar-benar penakluk sejati  :)

Ronaldo Fenomeno ● A Living Legend



"The Magic Box"Gianfranco Zola 

Gianfranco Zola, (lahir di Oliena, Sardinia, Italia, 5 Juli 1966; umur 47 tahun) adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional asal Italia yang kini menjadi manajer Watford.
Saat masih aktif bermain, Zola bermain sebagai striker atau gelandang serang. Ia pernah bermain untuk Napoli, Parma, Chelsea, dan Cagliari. Oleh para pendukung Chelsea pada tahun 2003, Zola dinobatkan sebagai Pemain Chelsea Terbaik Sepanjang Masa.Zola juga pernah memperkuat tim nasional Italia dengan mencatat 35 kali penampilan dari tahun 1991 hingga 1997.


Chelsea adalah tempat Zola benar-benar memuncak dalam karirnya. Meskipun ia adalah salah satu pemain terkecil di  Liga Premier, ia tidak membutuhkan banyak waktu untuk menyesuaikan. bahkan di musim pertamanya, ia meraih Player of the Year, menjadi pemain pertama yang memenangkan penghargaan ini setelah menghabiskan kurang dari satu musim penuh di sebuah klub.
Setelah tujuh musim di level tertinggi militansi di klub London, yang terakhir dimahkotai dengan 14 gol dan kualifikasi di Liga Champions pada musim 2003-2004, Zola kembali ke Italia untuk mengenakan baju Cagliari, tim promosi Serie B.
Sangat populer di Inggris dan sangat dicintai oleh satu dan semua di London, dia dijuluki  Magic Box untuk perawakannya dan bakatnya. Tak lama setelah ia kembali ke Sardinia, ia diangkat Anggota Kerajaan Inggris  oleh Ratu Elizabeth II. Chelsea resmi mempensiunkan nomornya.

Karir Zola sebagai pemain sepakbola profesional berakhir di Cagliari. Setelah dia memimpin Cagliari promosi ke Serie A, dia mengakhiri karirnya di laga yang tepat, saat laga imbang melawan Juventus di pertandingan terakhir profesional. Untuk menghormatinya, Cagliari mencabut jersey nomor 10, nomor yang dikenakannya selama 2 tahun di klub.
Gianfranco Zola goal Cagliari Juventus 1-1 commento caressa 

Catatan pribadi :
karir Zola dimulai sebagai gelandang, tetapi kemudian melibatkan diri  sebagai striker kedua. Dia juga seorang spesialis bola mati, setelah belajar seni melengkung bola dari Diego Maradona.
Zola pernah berkata bahwa "Saya belajar semuanya dari Diego. saya digunakan untuk memata-matai dia setiap kali dia dilatih dan belajar bagaimana tendangan bebas melengkung seperti dia."
Pada musim pertamanya di napoli, ia memenangkan Serie A dan ketika Maradona pergi, dia meninggalkan 10 jersey nomor pewarisnya yang sah, Zola.

Rekor Individual 
  • Inducted into the English Football Hall of Fame: 2006
  • Awarded an OBE: 2004
  • Voted Chelsea’s Best Ever Player
  • Named in Chelsea’s centenary XI



"The Golden Boy" Raul Gonzalez 



Raúl González Blanco, biasa dipanggil Raúl (lahir 27 Juni 1977; umur 36 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Spanyol yang bermain sebagai penyerang. Mulai musim 2012–13, ia bermain untuk Al Sadd di Liga Qatar setelah bergabung dengan status bebas transfer.[2]
Raúl telah bermain untuk Real Madrid di tingkat senior sejak 1994. Ia telah bermain lebih dari 100 pertandingan untuk tim nasional Spanyol dan merupakan pencetak gol terbanyak dengan 44 gol. Ia tampil bersama Spanyol pada Piala Dunia FIFA 1998, Euro 2000, Piala Dunia FIFA 2002, Euro 2004, dan Piala Dunia FIFA 2006.
Raul juga menempati urutan ke 12 untuk pencetak gol terbanyak di sejarah sepak bola Spanyol dengan 323 gol dari 741 pertandingan. Semua gol tersebut adalah untuk Real Madrid, dan itu membuat ia menempati urutan ketiga sebagai pencetak gol terbanyak di Real Madrid sepanjang waktu. .
Ia selalu menggunakan kaus bernomor punggung 7 saat bermain untuk Spanyol, Real Madrid, dan Schalke 04.
Raul adalah seorang penyerang yang bisa menggabungkan menyerang dan bertahan dengan baik. Ia berlari tanpa henti dan mendukung timnya sebagai kapten sejati. Ia adalah jantung dari tim.
Dengan tinggi 180 cm dan massa 69 kg, ia sangat gesit dan ringan pada kakinya. Ia juga suka berganti posisi dan bermain melebar ke samping. Ia bisa membuat teman setimnya berada di posisi yang baik dan membuat kesempatan untuk mencetak gol baik untuk dirinya sendiri maupun teman setimnya. Bahkan ia dapat melakukan itu semua saat bermain menghadapi pemain bertahan yang sangat baik.
Banyak pelatih Real Madrid dan Spanyol yang kesulitan mencari posisi paling pas untuk Raul. Walaupun ia merupakan penyerang asli, tetapi masanya yang paling subur mencetak gol adalah pada akhir tahun 1990an. Ia menjadi rekan Fernando Morientes, yang lebih tinggi dan lebih menjadi target alami.

Catatan pribadi :  goal chip jarak pendek, benar-benar menjatuhkan mental.

Raúl González ● The White Wolf ● Skills & Goals


" Magic Boy' Hidetoshi Nakata




Hidetoshi Nakata (中田 英寿 Nakata Hidetoshi; lahir di Kofu, Prefektur Yamanashi, Jepang, 22 Januari 1977; umur 40 tahun) adalah mantan pemain sepak bola asal Jepang. Nakata adalah salah satu pemain Asia yang paling terkenal pada masanya dan merupakan salah satu pesepak bola terbaik Asia. Bermain sebagai gelandang, karier profesionalnya sepanjang 11 tahun membawanya bermain di Jepang, Italia dan Inggris serta tiga kali memperkuat tim nasional Jepang dalam Piala Dunia 1998, 2002, serta 2006.

Hidetoshi Nakata adalah salah satu ikon sepak bola pada awal 2000-an. ia memang bukan pemain asia pertama yang merumput di Eropa, tetapi ia adalah yang pertama sukses di benua biru.

Ia menjadi idola Asia ketika berkiprah di Italia bersama Perugia, Parma dan As Roma. Sejak kesuksesan Nakata, pasar sepak bola Eropa tiba-tiba menemukan lahan baru di Asia.

Di sisi lain, Nakata menginspirasi pemain Asia lainnya bahwa mereka juga bisa sukses di Eropa. Langkahnya kemudian banyak diikuti oleh pemain-pemain lain dari Asia.

--http://www.bola.net/editorial/10-pemain-paling-berpengaruh-dalam-sejarah-sepak-bola-7.html


Catatan pribadi :
dari semua 10 pemain yang saya catat, inilah pemain idola saya sepanjang masa dengan pertimbangan sbb :
- Nakata datang ke Serie A, dan pemain Asia masih dipandang sebelah mata saat itu. Namun apa yang ia perlihatkan, ia sama sekali tak gentar.. malah tegar dan seolah tak sadar ada banyak pemain kelas dunia disana . Pertandingan perdananya melawan juventus membuktikan hal itu.
 Perugia - Juventus 3-4 (1998)
 - Nakata adalah contoh Triquesta ideal karena punya ketenangan tingkat tinggi
SerieA BEST OF 90'S PlAYER Vol.30
- Nakata simbol permainan khas Asia; ngotot & keras meski terlihat tekt book.
Away Nakata vs Juventus
- Nakata bermain sesuai mood yg inginkan, dan tak ingin diatur klub.. bagi saya ini penting agar kreasinya terus mengalir. itulah mengapa ia memilih pensiun ketika sudah tak merasa sreg lagi bermain bola.
"Hari demi hari saya menyadari bahwa sepak bola menjadi bisnis besar. Saya bisa merasakan bahwa tim sedang bermain hanya untuk uang dan tidak demi bersenang-senang. Saya tidak merasa bahwa tim bukan seperti keluarga besar,” kata Nakata kepada TMWMagazine.

"Saya sedih, itu sebabnya aku berhenti hanya di usia 29 tahun,” tambah Nakata.

--http://www.tribunnews.com/superball/2014/01/16/hidetoshi-nakata-ungkap-kisah-sedih-perjalanan-kariernya


" The Passing Master "David Beckham





David Robert Joseph Beckham, OBE[2] (lahir di London, 2 Mei 1975; umur 41 tahun)[3] adalah mantan pemain sepak bola asal Inggris. Ia tercatat pernah membela Manchester United, Preston North End, Real Madrid, Milan, Los Angeles Galaxy, Paris Saint-Germain, dan tim nasional sepak bola Inggris, di mana ia memegang rekor penampilan untuk pemain non-kiper,[4] dan juga pemain Inggris pertama yang memenangi gelar juara liga di empat negara berbeda. Dia mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola profesional di akhir musim Ligue 1 2012–13 pada 16 Mei 2013.

Karier profesional Beckham dimulai bersama Manchester United, mendapat kesempatan debut di tim utama pada 1992, saat usianya masih 17 tahun.[5] Bersama United, Beckham memenangi enam gelar Liga Utama Inggris, dua Piala FA dan Liga Champions UEFA pada 1999.[5] Dia kemudian bermain empat musim untuk Real Madrid,[6] memenangi gelar juara La Liga di musim terakhirnya bersama raksasa Spanyol tersebut.[7] Pada Juli 2007, Beckham menandatangani kontrak lima tahun bersama klub Major League Soccer, Los Angeles Galaxy.[8] Ketika berseragam Galaxy, ia menghabiskan dua masa peminjaman ke Italia bersama Milan pada 2009 dan 2010.

Di ajang internasional, Beckham tampil pertama kali untuk tim nasional Inggris pada 1 September 1996, dalam usia 21 tahun. Dia adalah kapten tim selama enam tahun[9][10] di mana dia tampil 58 kali. Dia mengoleksi total 115 pertandingan membela Inggris.
Ia adalah pemain pertama yang bisa menyedot perhatian dunia. Riset menunjukkan bahwa Beckham sudah menjadi sosok yang paling banyak dicari dalam mesin pencari internet selama bertahun-tahun.

Ia juga disebut sebagai pemain yang mampu mengangkat citra Major League Soccer di tingkat dunia. Ia menjadi duta banyak organisasi (Komersial maupun non-komersial) dan selalu sukses menjalankan perannya dengan baik.

Beckham telah dua kali tampil sebagai pemenang kedua Pemain Terbaik Dunia FIFA[5] dan pada tahun 2004, adalah pemain sepak bola dengan bayaran terbesar jika menyertakan gaji dan penghasilannya dari iklan-iklan yang dibintanginya.[11] Beckham adalah pemain Britania pertama yang memainkan 100 laga Liga Champions[5] Ketika pindah ke MLS pada 2007, dia menjadi pemain dengan gaji tertinggi sepanjang sejarah liga tersebut, US$6.5 juta per tahun.
Beckham menikah dengan Victoria Beckham dan mempunyai empat orang anak. Pada 2009, pasangan ini mempunyai total kekayaan bersama sebesar £125 juta.



--https://id.wikipedia.org/wiki/David_Beckham


Catatan pribadi :
Dia memang tak pernah masuk nominasi pemain terbaik, namun berkat perawakan modelisnya beckham adalah selebriti nomor 1 di dunia sepakbola, bahkan hingga gantung sepatu sekalipun.

David Beckham || Impossible Skills & Goals




"The King" Thierry Henry



Thierry Daniel Henry (IPA: [tjɛ'ʀi ɑ̃'ʀi], lahir 17 Agustus 1977; umur 39 tahun) adalah mantan pemain sepak bola Perancis yang bermain di posisi penyerang.
Henry lahir dan tumbuh di Paris dan sejak muda memperlihatkan kemampuan yang sangat potensial. Dia ditemukan oleh AS Monaco pada tahun 1990 dan kemudian langsung bergabung, melakukan debut profesionalnya pada tahun 1994. Pada tahun 1998 Henry dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional Perancis, kemudian dia pindah ke klub Italia Juventus. Pada tahun 1999 Henry bergabung dengan klub Britania Raya Arsenal dengan harga 10,5 juta Pound sterling.
Di Arsenal Henry menjadi terkenal sebagai pemain kelas dunia. Walaupun awalnya mengalami kesulitan di Liga Inggris, Henry tetap bisa muncul sebagai pencetak gol terbanyak hampir setiap musim. Dibawah mentor dan pelatihnya, Arsène Wenger, Henry menjadi penyerang yang sangat terkenal dan pencetak gol terbanyak di Arsenal, dengan 226 gol. Bersama The Gunners, Henry dua kali memenangkan Liga Inggris dan tiga Piala FA, dua kali dinominasikan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA, dua kali menjadi PFA Players' Player of the Year dan tiga kali menjadi Football Writers' Association Footballer of the Year. Henry menghabiskan dua musim terakhirnya dengan Arsenal sebagai kapten, dan berhasil memimpin klubnya ke final UEFA Champions League. Pada Juni 2007, setelah delapan tahun di Arsenal, Henry pindah ke FC Barcelona dengan biaya transfer sebesan £16,1 juta.
Henry juga mendapatkan sukses yang serupa di tim nasional Perancis, dengan memenangkan Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Pada Oktober 2007, Henry melewati rekor Michel Platini dengan menjadi pencetak gol terbanyak Perancis. Di luar lapangan, dilatarbelakangi pengalaman pribadinya, Henry aktif menjadi juru bicara anti rasisme di sepak bola. Kesuksesannya membuat Henry menjadi salah satu pemain sepak bola yang paling menjual; Henry sering tampil dalam iklan untuk Nike, Reebok, Renault, dan Gillette.
Henry mengambil keputusan untuk pensiun dari sepak bola pada Desember 2014 di klub New York Red Bulls.[2]

Catatan pribadi :

- kemampuannya untuk dengan tenang ( mungkin inilah yang membuatnya dijuluki  sang raja; superior, bossy ) mencetak gol dari situasi one-on-one.[36] Hal ini, dikombinasikan dengan kecepatannya yang luar biasa, artinya ia bisa masuk dari belakang bek lawan untuk kemudian mencetak gol.
- Henry menggiring bola layaknya seekor kupu2, lebih mudah dinikmati dari pada Ronaldo brazilia ataupun Leo Messi.

- salah satu julukannya adalah MOST COMPLETE PLAYER ON PLANET, itu karena kemampuanya mencetak gol dg berbagai cara maupun berbagai. Predikat yang hanya layak disandang oleh Ibrahimovic dan CR7 untuk saat ini.

Thierry Henry




Demikian catatan pribadi ini, semoga terinspirasi.