Dimulai dengan 'pailit'nya jejaring sosial Muslim ternama
muxlim.com, ditutupnya situs file sharing
megaupload, dsb, kini para pemilik akun Multiply terkena getahnya.
multiply.com telah mengambil langkah untuk menghapus blog-blog para user-nya
yang bukan online seller. Mereka akan memfokuskan kegiatan online
mereka 100 persen kepada e-commerce. Tidak akan ada lagi para blogger di
sana, untuk selama-lamanya. Sangat disayangkan memang karena komunitas
penulis blog di Multiply di Indonesia, yang seringkali disebut MPers,
telah menghasilkan komunitas yang solid yang disebut
Komunitas Multiply Indonesia. Langkah
situs multiply.com itu mengindikasikan kemungkinan berakhirnya era
gratisan di internet. Selama ini, banyak pengguna internat yang lebih
suka menggunakan fitur-fitur gratisan seperti e-mail, blog, jejaring
sosial dan lain sebagainya. Terutama di Indonesia, masih relatif jarang
orang yang rela berinvestasi untuk membayar domain dan hosting sendiri.
JIka ada yang gratis, kenapa harus bayar? mungkin begitu yang ada di
benak banyak orang Indonesia. Namun kini, semua sudah berubah. Ruang
server makin sempit dan biaya pemeliharaan server pun makin mahal.
Maklum, yang namanya server kan sama dengan komputer yang biasa kita
pakai, makan energi juga. Dan harga energi makin lama makin mahal karena
ekses dari kapitalisme global. Jadi tidak mengherankan apabila hal-hal
gratisan di internet makin lama makin berkurang.
Langkah
multiply juga bukan tidak mungkin diikuti oleh blog engine atau blog
platfor yang lain. Memang saat ini kita masih bisa menggunakan beberapa
blog engine gratis seperti blogger.com, wordpress.com, xanga.com atau
yang lainnya. Bahkan, notes facebook pun bisa dipakai jika memang tidak
ada atau tidak ingin pindah blog ke tempat lain. Namun, blog-blog
gratisan itu pun mungkin bakalannya berakhir juga. Bukan tidak mungkin
suatu saat mereka bakal minta bayaran pada para bloggernya yang sudah
nitip tulisan2nya di sana dengan gratis.
Kini, bagi mereka yang
masih suka menuliskan catatan harian dan ide-idenya melalui blog, harus
mempertimbangkan untuk berinvestasi membuat blog di situs yang berbayar.
Mau tidak mau, ada post pengeluaran tambahan untuk tetap bisa eksis
nge-blog di internet. Dengan adanya pengeluaran tersebut, seorang
blogger mau tidak mau harus memastikan postingannya bermanfaat untuk
sesama, bukan sekedar curhatan egois semata. Syukur-syukur kalau bisa
dikasih iklan, kan biaya hosting bisa tertutupi, minimal sebagian.
Nahar Rasidi, Ex multiplier
http://twitter.com/kopiradix
Tidak ada komentar:
Posting Komentar