***

11/26/2011

Road to 1433 H




kullu 'aamin wa antum fii khoir...... Selamat Tahun Baru Islam1431 Hijriyah..... Back to be a moslem......
jazakalloh kepada majlis tarbiyah bojong yang telah rutin mengadakan penyambutan tahun barunya Islam setiap tahun ..... Bravo kepada penerus sesepuhnya KH. Benghan Syaripuddin..... tiada kata lelah untuk keridhoan Alloh Swt ......

5 komentar:

  1. Eleuuh, nu namina pawai mah ngantai atuh...
    Nyalira mah sanes pawai :D

    *Wilujeng taun baru Hijriah.

    BalasHapus
  2. Aduh, punten ..! .. itu mah pas pulangna. Soal na pas pawai t bawa HP ... :( .

    Ieu kanggo liputan na :

    Diperkirakan tak kurang dari 10 ribu warga datang dari berbagai penjuru mengikuti pawai taaruf menyongsong tibanya tahun baru Islam 1433 hijriyah. Pawai taaruf yang diikuti 3 unit bus, 30 truk, 440 kendaraan roda empat, dan 970 sepeda motor itu berangkat dari Majelis Tarbiyah Wanaraja di Jl. Raya Wanaraja, Kp. Bojong, Ds./Kec. Wanaraja, Kab. Garut, Sabtu (26/11) sekitar pukul 09.00 WIB.
    Momentum perayaan pergantian tahun baru Islam itu tidak hanya diikuti oleh warga Kab. Garut saja, melainkan juga dari berbagai kabupaten lain seperti Kota/Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Tasikmalaya, Cianjur, Kab, Karawang, dll. Mereka sangat berantusias menyemarakkan kegiatan seremonial yang dilaksanakan satu kali dalam setahun itu.
    Sebelum menempuh beberapa ruas jalan di Garut Kota seperti Bundaran Suci, Jl. Sudirman, Bratayuda, Sukadana, Pasundan, Papandayan, persimpangan Maktal, Jl. Rumahsakit, Pembangunan, Patriot, JL. Raya Samarang, Tarogong, Simpanglima, hingga kembali ke tempat semula, kendaraan peserta pawai berderet di Jl. Raya Wanaraja hingga membentuk barisan sepanjang kurang lebih 2 kilometer.
    Dikatakan penerus sesepuh Majelis Tarbiyah Wanaraja yang juga penggagas kegiatan, K.H. Abdullah Benghan, kegiatan tersebut merupakan momentum untuk mengingatkan kaum muslimin akan tahun dan tanggalnya sendiri. Karena menurutnya, selama ini masih banyak kaum muslimin yang kurang peduli akan hal itu.
    Padahal menurutnya, beberapa perayaan Islam yang jatuh pada bulan tertentu seperti Idulfitri dan Iduladha memberikan kontribusi yag sangat besar terhadap perekonomian di Indonesia. Sebagai contoh,Pada saat perayaan Idulfitri, kebutuhan masyarakat akan sandang dan pangan meningkat tajam. Begitupun pada Iduladha, kebutuhan ternak untuk kurban banyak dibutuhkan.
    Selain itu, tambahnya, perayaan menyambut tahun baru Hijriyah menjadi mometum untuk mempersatukan umat demi keutuhan persatuan dan kesatuan. Dengan adanya perayaan itu, umat Islam dari berbagai tempat berkumpul dalam tujuan yang sama. Mereka menyadari betapa agung dan luhurnya hakikat Islam.
    Dalam kegiatan tersebut diwarnai dengan pembagian makanan ringan. Seluruh peserta dari berbagai usia dan jenis kelamin antre melintasi beberapa stan. Panitia sibuk mengatur antrian supaya berjalan tertib. Sementara, petugas kepolisian sibuk mengatur lalulintas yang terjebak kemacetan.
    Selain melakukan pembagian makanan ringan yang dikemas dalam bazar gratis, pantia juga mengelar berbagai perlombaan seperti lomba cerdas cermat, lomba tahfid (menghapal) Al-Quran, lomba azan, dan lomba pidato anak berusia 6 hingga 12 tahun. Kegiatan itu berlangsung hingga tahun baru (1 Muharam 1433 Hijriyah) tiba pada saat berkumandang azan Magrib.

    http://koranbogor.com/nusantara/27/11/2011/pawai-taaruf-warnai-tibanya-tahun-baru-islam.html

    BalasHapus
  3. Ohh.. Hehehe.. 10ribu??!
    Banyak pisan...
    Duh resep nya raramean taun baru teh.
    Di Bandung mah asa tiiseun...

    BalasHapus
  4. mengenai jumlahnya, mungkin maksud redaksi adalah ribuan. Yang jelas, iring-iringan nya mencapai 7 kilometer, loh !!! http://garutnews.com/?p=5242

    Trs ..Untuk malam harinya juga ada pawai obor lintas jalan desa, dan disambung ( tadi ) dengan acara 'KHITANAN MASSAL'.
    Alhamdulillah, rutin tiap tahun.

    -------------------------------------
    It's time to be different ! ( Coz we re muslim, which has its own way ).

    BalasHapus
  5. Setuju pisan.
    Memang perlu ada pembeda.
    Sekaligus jadi jalan dakwah.

    BalasHapus